"Menemukan Kedamaian: Renungan Sebelum Tidur untuk Hidup yang Lebih Bermakna"

 

Sumber Gambar : pixabay

Renungan sebelum tidur merupakan waktu yang berharga untuk menenangkan pikiran dan merenungkan berbagai aspek dalam hidup. Pertama, hal ini dapat melibatkan evaluasi hari ini, baik itu pencapaian atau kegagalan yang terjadi. Melakukan refleksi atas pengalaman yang dialami dapat memberikan wawasan tentang diri sendiri dan pelajaran yang bisa dipetik untuk ke depannya. Kedua, merenungkan hal-hal yang membuat bersyukur dapat membantu menumbuhkan rasa terima kasih atas segala berkah yang diterima. Ini bisa termasuk kebersamaan dengan orang-orang terkasih, kesehatan yang dimiliki, atau kesempatan yang diberikan dalam hidup.

Ketiga, sebelum tidur adalah waktu yang tepat untuk melepaskan beban pikiran dan mencari kedamaian batin. Melakukan latihan pernapasan atau meditasi ringan dapat membantu menenangkan pikiran yang gelisah dan mempersiapkan tubuh untuk tidur yang berkualitas. Keempat, merenungkan tentang tujuan hidup dan arah yang ingin dicapai dapat membantu memfokuskan energi dan usaha ke hal-hal yang benar-benar penting. Ini bisa membantu memperjelas visi dan memberikan motivasi untuk bangun dengan semangat keesokan paginya.

Terakhir, renungan sebelum tidur juga bisa melibatkan memaafkan diri sendiri dan orang lain atas kesalahan yang telah dilakukan. Mengakhiri hari dengan hati yang bersih dan pikiran yang tenang dapat membawa kedamaian dalam tidur dan mempersiapkan untuk hari yang baru dengan sikap yang penuh kedamaian dan harapan. Dengan merenungkan hal-hal ini sebelum tidur, seseorang dapat meningkatkan kualitas tidur dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Tidak Ada Kata Terlambat, Untuk Selalu Menata Masa Depan yang Hebat

"Tidak ada kata terlambat untuk menata masa depan yang hebat." Ungkapan ini menginspirasi kita untuk tetap optimis dan proaktif dalam merencanakan dan mencapai tujuan hidup kita, terlepas dari usia atau kondisi saat ini. Setiap hari memberi kita kesempatan baru untuk memulai, tumbuh, dan berubah. Meskipun terkadang kita mungkin merasa terlambat atau tertinggal dari rencana yang telah kita buat, namun sebenarnya setiap langkah yang kita ambil saat ini merupakan langkah awal menuju perubahan positif di masa depan.

Kita seringkali dihadapkan pada rintangan dan hambatan dalam perjalanan mencapai tujuan kita. Namun, keyakinan bahwa tidak ada kata terlambat memberi kita dorongan untuk terus berjuang, belajar dari kegagalan, dan terus maju. Waktu adalah aset berharga yang tidak bisa kita putar balik, oleh karena itu, mengambil tindakan sekarang untuk menata masa depan yang lebih baik adalah langkah yang bijaksana.

Melihat ke belakang dengan penuh penyesalan hanya akan membuang waktu dan energi. Sebaliknya, fokuslah pada langkah-langkah yang dapat Anda ambil hari ini untuk membentuk masa depan yang Anda inginkan. Setiap keputusan kecil yang Anda buat hari ini dapat memiliki dampak besar pada jalan hidup Anda di masa mendatang. Jadi, mulailah dengan menetapkan tujuan yang jelas, membuat rencana tindakan yang konkret, dan bertindak dengan tekun untuk mencapainya.

Tidak ada yang bisa memprediksi masa depan, namun dengan tekad yang kuat dan kerja keras, Anda dapat membentuknya sesuai dengan keinginan Anda. Ambillah langkah pertama hari ini menuju masa depan yang lebih baik, dan ingatlah bahwa setiap usaha Anda akan membawa Anda lebih dekat kepada tujuan Anda. Jadi, tidak peduli seberapa lambat atau cepat Anda memulainya, yang terpenting adalah Anda memulai, karena tidak ada kata terlambat untuk menata masa depan yang hebat.

Penjelasan Ilmiah Mengapa Bayangan Matahari Tenggelam Warna Jingga Oranye ?

 Warna jingga atau oranye yang terlihat pada bayangan matahari saat terbenam memiliki hubungan erat dengan proses penyebaran cahaya pada atmosfer bumi. Ketika matahari terbenam, cahaya matahari harus melewati lapisan atmosfer bumi yang tebal sehingga menyebabkan terjadinya perubahan pada cahaya yang dipancarkan oleh matahari.

Cahaya matahari terdiri dari spektrum warna yang berbeda, mulai dari warna merah hingga ungu. Saat melewati atmosfer bumi, cahaya dengan panjang gelombang yang lebih pendek seperti warna biru dan ungu akan diserap atau dipantulkan oleh molekul udara. Sementara itu, cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang seperti warna kuning, jingga, dan merah dapat melewati atmosfer bumi dan menyebar ke segala arah.

Ketika matahari terbenam, cahaya matahari yang berwarna kuning, jingga, dan merah harus melewati jarak yang lebih panjang melalui atmosfer bumi sebelum mencapai pengamat di permukaan bumi. Akibatnya, cahaya kuning, jingga, dan merah mengalami penyebaran yang lebih banyak dan terlihat lebih dominan dibandingkan warna-warna lainnya. Oleh karena itu, bayangan matahari terbenam terlihat berwarna jingga atau oranye.

Secara ilmiah, fenomena ini disebut sebagai "dispersi Rayleigh". Proses ini terjadi ketika cahaya mengalami penyebaran pada partikel kecil seperti molekul udara. Warna jingga atau oranye yang terlihat pada bayangan matahari terbenam adalah hasil dari proses penyebaran cahaya yang terjadi pada molekul udara di atmosfer bumi.

Kegiatan Positif yang Bisa dilakukan Siang Hari Bulan Puasa

Berikut adalah beberapa kegiatan positif yang dapat dilakukan selama siang hari selama bulan Ramadhan:

1. Membaca Al-Quran: Selama bulan Ramadhan, membaca Al-Quran adalah kegiatan yang sangat dianjurkan. Jadwalkan waktu setiap hari untuk membaca Al-Quran, dan cobalah untuk membaca satu juz setiap hari.

2. Berdzikir dan berdoa: Selain membaca Al-Quran, berdzikir dan berdoa juga dapat membantu memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Jadwalkan waktu untuk berdzikir dan berdoa, baik secara pribadi maupun bersama keluarga.

3. Mengikuti kegiatan keagamaan: Selama bulan Ramadhan, banyak kegiatan keagamaan seperti kajian, pengajian, dan tausiyah yang diadakan di masjid atau di tempat-tempat lainnya. Cobalah untuk mengikuti kegiatan ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang Islam.

4. Mengunjungi keluarga dan tetangga: Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mempererat hubungan dengan keluarga dan tetangga. Cobalah untuk mengunjungi keluarga dan tetangga, serta berbagi makanan dan kebahagiaan selama bulan Ramadhan.

5. Berolahraga ringan: Berolahraga ringan seperti jalan santai atau yoga dapat membantu menjaga kesehatan dan energi selama berpuasa. Namun, pastikan untuk tidak berlebihan dan tetap memperhatikan kondisi tubuh.

6. Membantu orang lain: Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memberikan sedekah dan membantu orang lain yang membutuhkan. Cobalah untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang bertujuan membantu orang yang membutuhkan.

7. Belajar atau mengembangkan keterampilan: Selama bulan Ramadhan, kita juga dapat menggunakan waktu untuk belajar atau mengembangkan keterampilan baru, seperti memasak atau belajar bahasa Arab. Ini dapat membantu memanfaatkan waktu dengan baik dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang berguna untuk kehidupan sehari-hari.

Harapan Pejuang

Harapan itu ada kapanpun dan selalu . Bukan karena butuh atau mampu , tapi masih diberikan waktu. tinggal memilih, diam atau maju.

Maju kadang tidak selalu berhasil, tapi berdiam diri itu mundur dan menjadikanmu kecil. Menghadapi ujian bukan soal cerdas atau terampil.
Itu adalah jalannya dan cara yang adil. abaikan kesempatan itu atau ambil.

Perjalanan mulai dari pena dan goresan.
Menulis skenario rencana dan harapan.
Bersandar pada doa dan kemampuan.
Menanam harapan berharap menuai keberhasilan.

Kegagalan & Ujian
Sisi kecil dalam sebaris nasib kehidupan yang digoreskan Tuhan
Suatu jalan yang dilalui tanpa atau dengan kesediaan
Pahit dan manis dalam perjalanan,
Itulah warna warni pemandangan yang mengarahkan.
kepada cita cita tujuan, impian, harapan, & keinginan

Goresankecil #

Tryout SBMPTN 2018. Di tahun ke -9 Program Kerja Bimbel Ikatan Pemuda Pelajar mahasiswa Reteh (IPPMR) Pekanbaru

Tegar

Maka beban pundak yg berat, akan selalu melekat, yang akan slalu dibawa saat. Sekalipun orang hebat, tak akan selamanya kuat.
Bila rasa benam menumpuk, jangan diam, berkeluh kesah atau menangis tertunduk.
_Tumpahkan.
_Rebahkan.
_Jatuhkan,
 dalam sujud panjang, biar beban-beban itu tumpah berderai, dan berkurang. Bisikan diatas sajadah yg membentang,  kepada Yang Maha Pengasih Yang Maha Penyayang.
.....
Bangun dan angkat tangan meminta dalam lirih doa dalam terus terang, sebutkan dan ungkap, apa yg dalam hati tertancap , agar dititipkannya kekuatan, terbukanya jalan. Terarah tujuan. Atau bila tak hilang beban, Tuhan beri sayap tak tampak, terpasang masing masing pundak, Agar ringan kaki menapak, kuat bergerak setiap jejak, mendaki ataupun menanjak,

Semoga tak surut, tak kan susut, berkah dan semangat tetap menyulut, tak ada rasa takut, atau dahi berkerut.

Tak boleh ada rasa malas, tiada hati keras, berusaha menjadi yang pantas. Berproses dan ikhlas, lalu menang dan bebas.

Ramahlah seperti ...

Ramah.
_________
Ramah seperti Mentari.. Ia ramah menyapa pagi.  Ia tak langsung menyapu kabut tapi pelan pelan menyelimut dalam hangat yang pelan pelan menyingkap gelap. Menyambut terang dengan girang, tak ada sedih atau tertatih, atau tiada sadar malam yang gelap, perlahan lenyap.

___________
Ramahlah seperti hujan. Ia jatuh sebagai butiran yang turun, bukan tumpah seperti air  terjun, menyapu hawa panas mengepul diudara, hilang berubah sejuk tak tampak mata. bukan saja udara gersang larut kesejukan, tetesan deruan berubah mengetuk bumi, terlarut menyandera  dalam irama bunyi, siapa sangka tetesan itu mengetuk hati dan menyita perhatian, menghadirkan kerinduan, mencipta bayangan, muncul dari alam bawah kesadaran.

__________
Ramahlah seperti angin,
Nyata tapi Tak kasat mata, tapi ia mengarah menuju tempat yang tepat  tanpa tersesat. Jelas tak terlihat mata, Pasti walau terlihat tak nyata. Memenuhi dalam ruang tiga dimensi, setiap ruang dan sisi, dalam setiap tarikan nafas manusia, ia menyatakan akan kehadirannya.

__________
Ramahlah seperti langit.
Ia tak semuanya menyebut apa ia. Tak  semua selalu menolehnya, jelas bahkan  mengabaikannya, tapi ia tetap ada, d atas kepala, Ia tetap tinggi dan luas tanpa tepi.

#catatanblog
#pangerankodok