Kamis, 25 Januari 2018

Bercanda dan Tertawa Lepas

Bercanda melepaskan beban pikiran
Adalah cara mudah membuat diri mudah menghilangkan lelah. Bersua dan bercanda dengan teman karib.
Yaitu adalah tertawa. Tertawa yang baik adalah tertawa yang tidak terbahak bahak.
.
Pembahasannya adalah pembahasan ringan, bercanda cerita cerita masa masa sekolah atau masa kecil menyenangkan. Itulah bagian penting bercanda dan tertawa. Tanpa membincangkan orang lain, tanpa membicarakan kekurangan orang lain, atau lebih tepatnya membahas ghibah.
.
.
Pernah kan baca tentang tertawa yang baik dan yang beretika.
Rasulullah ketika tertawa ada etika. Etika tertawa digambarkan dalam hadits
"Dari Ka’ab bin Malik r.a, ia berkata: ”Rasulullah apabila (ada sesuatu yang membuatnya) senang (maka) wajah beliau akan bersinar seolah-olah wajah beliau sepenggal rembulan.“ (HR Al-Bukhari kitab al-Maghaazi bab Hadiits Ka’ab bin Malik ).
.
Masya Allah...
.
Tidak berlebih-lebihan dalam tertawa dan terbahak-bahak dengan suara yang keras.
.

Etika tertawa
”Aku tidak pernah melihat Rasulullah berlebih-lebihan ketika tertawa hingga terlihat langit-langit mulut beliau, sesungguhnya (tawa beliau) hanyalah senyum semata.” (HR. Al-Bukhari kitab al-Aadab bab at-Tabassum wadh Dhahik (no. 6092), al-Fat-h (X/617)
.
.
Karena senyum indah jika karena niat silaturahim dan Ibadah.
.
.
😁 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar